Teknologi Terbaru dan Tercanggih

1. CHIBA (DP)

CHIBA (DP)— Toyota Motor Corporation (TMC) memperkenalkan mobil ultra-compact di pameran teknologi CEATEC di Jepang. Toyota Smart INSECT sebagai kendaraan generasi mendatang. Dibikin sebagai kendaraan kaya teknologi informasi (IT) sebagai layanan pendukung untuk lifestyle. Mobil 1-seater ini menggunakan motor listrik. Insect merupakan hasil dari pengembangan COMS EV yang dirancang oleh anak perusahaan TMC, Toyota Auto Body. Menariknya, untuk mengoperasikan Smart INSECT menggunakan teknologi sensor pengenalan wajah. Mobil bisa berkomunikasi dengan sang pemilik melalui kedipan lampu depan serta melalui monitor pada panel instrumen akan berkata ‘Hallo’ atau kata lain yang telah disesuaikan.Selain itu untuk membuka pintu, tangan tidak perlu menuju handle, cukup dengan gerakan tangan. Melalui ‘Agent Virtual’ yang diciptakan oleh Toyota Smart Center, mobil bisa mengenali suara pengemudi. Melalui komunikasi dengan pengemudi sanggup memprediksi tujuan bahkan mengoperasikan fitur-fitur seperti audio dan lampu kabut. Isi dan navigasi yang tersedia dalam smartphone bisa diperintah melalui suara (voice command). Bahkan dengan fitur ‘Agent Virtual’ dan perintah suara bisa memeriksa dan mengoperasikan kunci rumah serta AC dari dalam mobil

2. Samsung Galaxy Note

Galaxy Note punya bentang layar terjumbo di antara smartphone lain, yaitu 5,3 inch dengan teknologi Super Amoled HD resolusi 1280x800. Sektor dapur pacu pun powerful berkat prosesor dual core 1,5 GHz. Mengandalkan OS Android Gingerbread, kelengkapan lainnya meliputi kamera 8MP, kemampuan rekam video HD sampai kehadiran stylus berjuluk S Pen.

3. 3-D Holographic Displays

Dalam campuran mengesankan visual ilmu dan sci-fi, ICT Graphics Lab di USC telah menciptakan volumetrik murah layar 3-D yang membawa hologram setiap anak mimpi mendekati kenyataan. Proses ini tidak sederhana namun dapat didefinisikan melalui beberapa konsep kunci: cermin berputar, kecepatan tinggi DLP Proyeksi, dan matematika yang sangat tepat yang angka keluar perspektif aksial yang benar diperlukan untuk gambar 360 derajat (bahkan mempertimbangkan posisi penampil). Perusahaan yang berbeda telah berusaha untuk menciptakan teknologi 3-D yang layak selama bertahun-tahun, tetapi telah menemukan beberapa hambatan dalam cara mereka: melihat daerah kecil, biaya tinggi dan pemirsa memutuskan dengan ilusi optik kabur. Upaya terbaru telah termasuk menampilkan Helio yang menciptakan 2-D proyeksi menjadi mengambang 3-D ilusi, serta Holodust Jeff Han, yang melibatkan partikel 'pencahayaan up' laser inframerah dalam ruang.

Namun proyek USC berbeda dan cara yang lebih realistis. Ketika memproyeksikan frame video ke dalam cermin berputar cepat, dekat dengan 5.000 gambar individu tercermin setiap detik dalam luas permukaan dan datang bersama-sama untuk menciptakan real-ruang tiga-dimensi objek.Karena gambar diproyeksikan dari cermin melompat keluar "terhadap sudut pandang beberapa di ruang angkasa," menciptakan tim USC formula yang membuat proyeksi individu pada ketinggian yang berbeda dan jejak setiap balok diproyeksikan kembali ke area layar untuk menemukan posisi yang benar dari penampil. Sistem ini juga update sendiri secara real time (di 200Hz), menyesuaikan diri dengan ketinggian dan jarak dari penampil, menghasilkan gambar yang akan "tetap di tempat," (atau lebih tepatnya, bahwa "menyesuaikan perspektif diproyeksikan.")